Spesifikasi Harga Bibit Kayu di pasaran

Dalam penelitian sebelumnya, Kebanyakan perkebunan kayu sering dipandang “tabungan keluarga” yang digunakan untuk tujuan tertentu.
“Kayu sering dipandang sebagai tabungan yang diambil untuk kebutuhan mendadak. Mungkin mereka perlu membeli motor atau sekolah anak dan itu yang ada di pikiran mereka, daripada kayu sebagai nilai pasar aktual.
Menjual kayu juga sering menjadi “pelabuhan terakhir” katanya – ketika darurat atau masa sulit – dan petani tidak dalam posisi terbaik menawarkan harga terbaik.

 Bila saja pelaku usaha pertanian kayu keras lebih optimal dalam budidaya tanaman kayu, maka popularitas kayu bisa saja melebihi kayu tanaman pangan. Meski dari sisi masa panen tanaman pangan lebih singkat, tapi soal harga kayu ini lebih tinggi.


spesifikasi harga bibit kayu di pasaranKarenanya perlu adanya pemaksimalan informasi seputar bibit kayu untuk lebih menggiatkan produksi kayu di Indonesia. Salah satu informasi yang perlu tersaji dengan akurat selain cara pemeliharaan adalah harga bibit di pasaran.





Bahwa menanam bibit kayu sebenarnya lebih menguntungkan dari pada tanaman pangan, tetapi masalahnya dengan menanam pohon adalah Anda harus menunggu terlalu lama untuk panen, sementara tanaman pangan bisa dipanen tiap tahun.

Sebagian besar penduduk desa miskin; mereka harus berjuang hidup sehari-hari. Jadi biasanya lahan dialokasikan untuk pangan, agar mereka bisa dibayar secara teratur.”
Akibat lamanya siklus tanam, petani dengan penghasilan menengah dan tinggi biasanya membudidayakan perkebunan kayu. Tetapi bagi mereka yang tidak bisa berinvestasi jangka panjang ada tantangan tambahan memaksimalkan manfaat budidaya kayu.

 Untuk itu, pada kesempatan kali ini kami bermaksud berbagi informasi spesifikasi harga bibit kayu yang ada di pasaran. Besar harapan informasi ini bisa menjadi referensi bagi Anda yang bermaksud membuka usaha budidaya kayu.

Harga Bibit Kayu Di Pasaran

Harga bibit kayu di pasaran cenderung berbeda antara satu daerah dengan daerah lain. Ini karena faktor ketersediaan indukan bibit kayu yang layak di hutan alam pada masing-masing daerah. Sehingga pada daerah dengan ketersediaan kayu di alam yang masih mencukupi tentu saja berimbang dengan harga bibit kayu yang lebih murah, begitu pula sebaliknya.



  • ·  Bibit Kayu Akasia Rp. 1000
  •  

  • ·  Bibit Kayu Albasia/Sengon Rp. 1500
  •  

  • ·  Bibit Kayu Angsana Rp 2000
  •  

  • ·  Bibit Kayu Cendana Rp. 10000
  •  

  • ·  Bibit Kayu Damar Rp. 5000
  •  

  • ·  Bibit Kayu Kayu Putih Rp. 30000
  •  

  • ·  Bibit Kayu Flamboyan  Rp. 20000
  •  

  • ·  Bibit Kayu Gaharu Rp. 3000
  •  

  • ·  Bibit Kayu Gmelina/Jati Putih Rp. 4000
  •  

  • ·  Bibit Kayu Jabon    Rp. 1000
  •  

  • ·  Bibit Kayu Jabon Merah/Samama Rp. 1500
  •  

  • ·  Bibit Kayu Jati Rp. 1500
  •  

  • ·  Bibit Kayu Jenitri Rp. 3000
  •  

  • ·  Bibit Kayu Johar Rp. 800
  •  

  • ·  Bibit Kayu Karet Rp. 10000
  •  

  • ·  Bibit Kayu Manis Rp.5000
  •  

  • ·  Bibit Kayu Kedawung Rp.2000
  •  

  • ·  Bibit Kayu Kenari Rp.40000
  •  

  • ·  Bibit Kayu Kesambi Rp.45000
  •  

  • ·  Bibit Kayu Mahoni Rp.2000
  •  

  • ·  Bibit Kayu Meranti Rp.20000
  •  

  • ·  Bibit Kayu Mimba Rp.12000
  •  

  • ·  Bibit Kayu Mindi Rp. 1500
  •  

  • ·  Bibit Kayu Misupsi Afrika Rp. 14000
  •  

  • ·  Bibit Kayu Nyamplung Rp.4000
  •  

  • ·  Bibit Kayu Pinisium/Kiara Payung Rp. 5000
  •  

  • ·  Bibit Kayu Puspa Rp. 7000
  •  

  • ·  Bibit Kayu Suren Rp. 3000
  •  

  • ·  Bibit Kayu Trembesi / Munggur / Samania Saman Rp. 1500

MENAMAN UNTUK MASA DEPAN
Pertama, banyak petani belum memiliki pengetahuan standar praktik silvikultur yang berakibatnya pada kualitas kayu lebih tipis dan murah harganya.
“Hal ini masalah besar karena terdapat perbedaan harga jual menurut kualitas kayu,” kata Royadi. “Contohnya, kayu jati bisa dijual minimal Rp 500 ribu (38 dolar AS) atau hingga Rp 5 juta (380 dolar AS) per meter kubik, bergantung diameter dan kualitas batang.”
Kedua, petani cenderung menjadi “penanggung biaya” dan lemah posisi tawarnya ketika masuk pasar. Biasanya mereka didikte tengkulak (atau calo), karena kurang pengetahuan pasar dan pengalaman bisnis.
 Untuk itu kami menyarankan untuk mengetahui spesifikasi harga bibit kayu di pasaran.
ready stock bibit kayu hub pak iwanudin 081333395064

0 Response to "Spesifikasi Harga Bibit Kayu di pasaran"

Untuk Informasi Lebih Lengkap. Mohon untuk Menghubungi Kami Langsung Melalui Kontak Yang Sudah Ada di Dalam Website. Maaf Kami Tidak Merespon Dengan Cepat Secara Online. Silahkan Ajukan Pesanan maupun pertanyaan langsung ke Nomor Kontak Kami

Hubungi Kami +62 813 3339 5064
Whatsapp : 081 333 395 064
SMS/Phone : 0823 3746 1248
BBM : 2BE066D4
Email : Dutabibit1@gmail.com

Terimakasih.
Pak Iwan